Jumat, 06 Agustus 2010

Gara-gara Facebook, 4 Siswa SMA Dipecat

0 komentar
               Pemecatan empat siswa SMA Negeri 2 mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo. Gara-gara pernyataanya di Facebook, tidak seharusnya siswa tersebut langsung dipecat.

              "Kami akan memanggil pihak sekolah dan siswa untuk dipertemukan. Mudah-mudahan masih ada solusi," ujar Ketua Komisi A DPRD, As’ad Anshari, Jumat 6 Agustus 2010 pagi tadi.

             As'ad mengaku sudah menghubungi Kepala SMAN 2, Syafiuddin, dan sudah meminta agar sekolah membuat laporan tertulis kepada Kepala Dinas Pendidikan dengan tembusan ke DPRD.

           Laporan tertulis versi sekolah dan versi murid itu diperlukan agar Dinas Pendidikan dan DPRD bisa mengambil sikap soal kasus itu. "Namun yang kami terima bukan laporan tertulis lengkap, hanya SMS (short message service)," ujar politisi PKNU itu.

          Meski tak bisa berkomentar banyak, As’ad menilai, seolah-olah dalam kasus ini tidak ada pintu taubat bagi empat siswi yang telah di-DO. "Kasihan juga. Saya khawatir sekolah-sekolah lain terutama sekolah negeri, bakal menolak kepindahan siswi itu," ujarnya.

         Senada diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Kota Probolinggo, Wawan Edi Kuswandoro, sekolah sebagai pembina anak, tidak sepatutnya mengeluarkan siswa didik.

        Dikatakannya, ekspresi anak melalui Facebook adalah hal yang wajar. "Jangan dinilai kata-kata kasarnya semata, tetapi mengapa mereka sampai mengatakan demikian?," ujar Wawan.

        Sementar, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Maksum Subani, mengaku sudah mendengar persoalan siswa di SMAN 2 itu, bersama sejumlah kepala bidang pendidikan.

        Berdasarkan keterangan pihak SMAN 2, Maksum bisa memahami mengapa empat siswi itu sampai dikeluarkan. "Seorang siswa kok bisa berkata seperti itu. Sanksi dikembalikan ke orangtuanya adalah sanksi yang mendidik. Saya serahkan semua keputusan kepada pihak sekolah," ujarnya.
  
        Ditanya apakah sanksi seberat itu sudah tepat, Maksum mengatakan, "Itu mendidik. Sekolah pun bisa mengeluarkan siswanya. Sekian banyak guru dilecehkan," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan Kritik dan saran Anda Mengenai Blog JOHAN JM Setiap Kritik ataupun saranakan anda sangat berarti sekali buat JOHAN JM agar bisa menjadi lebih baik untuk kedepannya. JANGAN SPAM