Studi terbaru yang menggabungkan data-data terbaik dari studi sebelumnya
menunjukkan bahwa gelombang mikro radio pada telepon genggam, atau
biasa dikenal dengan istilah telepon selular (ponsel), benar-benar
terbukti meningkatkan risiko terkena kanker otak.
Studi independen yang dilakukan oleh institusi pendidikan Apeejay
College of Engineering asal India itu juga memastikan bahwa risiko
pengguna ponsel aktif lebih besar terserang kanker ataupun tumor otak
dibandingkan pengguna ponsel pada umumnya.
"Kami menyimpulkan bahwa penggunaan ponsel dalam jangka panjang tidak
aman bagi pengguna," kata RB Dubey, salah satu peneliti.
Sebelumnya, telah ada kurang lebih 11 studi jangka panjang yang meneliti
tentang risiko penggunaan ponsel, dan semuanya mempunyai hasil yang
berbeda-beda. Awal tahun ini, hasil studi Interphone yang dilakukan
selama 10 tahun mengungkapkan bahwa pengguna ponsel dengan tingkat
pemakaian tinggi berisiko terkena serangan tumor otak.
Namun, penelitian lain yang dipimpin profesor Lennart Hardell hanya
sebatas mengatakan ada peningkatan risiko yang substansial bagi pengguna
ponsel.
Untuk diketahui, saat ini, terdapat studi jangka panjang
lain yang masih berlangsung di Eropa dan membutuhkan waktu 30 tahun
untuk membuat kesimpulannya.
Sesungguhnya tim riset Dubey telah mengintegrasikan data riset yang
dikumpulkan Interphone dan Hardell. "Dan, hasilnya diketahui: pengguna
ponsel jangka panjang dapat melipatgandakan risiko pengembangan glioma
atau neuroma akustik, tumor jinak yang melibatkan sel selubung mielin di
sekitar saraf kranial kedelapan," paparnya. "Lalu, kemudian tumor ini
akan berkembang dan meluas ke belahan otak terbuka."
Sayangnya,
hasil penelitian ini belum dipublikasikan oleh Dubey. Hanya diketahui
sekitar 15-20 kasus tumor otak ditemukan dari 100.000 penduduk terjadi
di wilayah Amerika Serikat. Dan, radiasi gelombang mikro bukanlah
satu-satunya penyebabnya.
Tetapi, kebanyakan studi memang
membuktikan bahwa sinyal radio yang terpancar dari ponsel diserap hingga
dua inci ke dalam tengkorak kepala orang dewasa, dan tentu saja lebih
dalam pada tengkorak anak-anak.
Di Amerika Serikat, para periset
telah meminta pemerintah untuk memerhatikan isu ini dan segera mengambil
langkah untuk merevisi standar yang dipakai untuk pemancaran gelombang
mikro.
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan Kritik dan saran Anda Mengenai Blog JOHAN JM Setiap Kritik ataupun saranakan anda sangat berarti sekali buat JOHAN JM agar bisa menjadi lebih baik untuk kedepannya. JANGAN SPAM